Temu hitam bahasa latinnya adalah Curcuma aeruginosa, juga memiliki nama yang berbeda pada tiap daerah asalnya: Jawa temu ireng (Jawa), koneng hideung (Sunda), temo erang (Madura); Sumatera : temu item, temu erang (Melayu), temu hitam (Minangkabau); Sulawesi : temu lotong (Bugis), temu leteng (Makassar); Nusa Tenggara : temu ireng (Bali).
Tanaman ini memiliki khasiat sebagai herbal terutama rimpangnya, diantara manfaatnya adalqh untuk menyuburkan kandungan, cacingan, mbeien! nyeri haid, peranakan turun! membersihkan darah setelah melahirkan, atuk, meningkatkan stamina! menambah nafsu makan, air kemih mngandung darah, menetralkan racun dalam tubuh, penyakit kulit misalnya koreng, kudis, borok, asma, sariawan.
Pemanfaatan temu hitam untuk herbal penyubur kandungan yaitu gunakan 25 Gram temu hitam, 25 gram temu giring, 20 gram kencur direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc lalu disaring dan diminum.
Nyeri Haid: gunakan 25 Gram temu hitam, 20 gram kencur, 20 gram kunyit, 2 ruas asam jawa direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu disaring dan diminum selagi hangat.
Membersihkan darah setelah melahirkan: gunakan 25 Gram temu direbus dengan air 400 cc hingga tersisa 200 cc lalu disaring dan diminum selagi hangat.
Untuk batuk: : gunakan 25 gram temu hitam, 5 gr jinten, 25 gram kencur, 5 gram pulosari, 5 gram adas. Rebus dengan dua gelas air sampai mendidih selama 20 menit. Setelah dingin, saring, lalu bagi dua sama banyak untuk diminum pada pagi dan sore hari.
Batuk berdahak: : Cuci rimpang segar temu hitam (25 g), lalu potong tipis-tipis. Rebus dengan dua gelas air sampai mendidih selama 20 menit. Setelah dingin, saring, lalu bagi dua sama banyak untuk diminum pada pagi dan sore hari. Bisa pula dengan menambahkan jahe.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar